Header Ads

ads header

Breaking News

KB. 1 Hakikat Perubahan Sosial I Sosiologi Kelas XII Sem. Ganjil


A. Hakikat Perubahan Sosial

        Saat ini, Industri makanan semakin berkembang pesat, hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya penggunaan mesin dalam proses produksi, misalnya pembuatan donat. jika dibandingkan dengan menggunakan tenaga manusia, pembuatan donat menggunakan mesin dapat dilakukan dengan lebih cepat dan menghasilkan produksi yang lebih banyak. penggunaan mesin pada pembuatan donat dapat mengurangi biaya produksi karena membutuhkan banyak pekerja yang bekerja. hal tersebut dapat mempengaruhi perubahan dengan hasil produksi dan permintaan tenaga kerja. kondisi tersebut menunjukan adanya perubahan sosial di masyarakat. adanya perubahan sosial mengakibatkan terjadinya pergeseran pada berbagai sektor dalam masyarakat. secara umum, unsur-unsur kemasyarakatan yang mengalami perubahan, antara lain  nilai-nilai sosial, norma-norma sosial, pola-pola perilaku, organisasi sosial, lembaga-lembaga kemasyarakatan, stratifikasi sosial, kekuasaan, tanggung jawab, kepemimpinan dan sebagainya. semua perubahan tersebut dinamakan perubahan sosial. perubahan bukan hanya berarti suatu kemajuan, namun dapat pula berarti kemunduran, perubahan sosial dapat dikatakan suatu perubahan menuju keadaan baru yang berbeda dari keadaan sebelumnya. untuk lebih memahami tentang pengertian, ciri dan teori perubahan sosial perhatikan materi berikut!

1. Pengertian Perubahan Sosial 

a.    Kingsley Davis, mengatakan Perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat

b.  William F. Ogburn, mengemukakan Perubahan sosial adalah perubahan yang mencakup unsur-unsur kebudayaan, baik material maupun immaterial yang menekan adanya pengaruh besar dari unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial

c.   Mac Iver, mengatakan perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam hubungan sosial (social relation) atau perubahan terhadap keseimbangan ( equilibrium) hubungan sosial.

d.  Selo Soemardjan, mengemukan bahwa perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap-sikap, dan pola-pola perilaku di antara kelompok-kelompok dlam masyarakat.

Berdasarkan definisi para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat termasuk perubahan sistem nilai dan norma sosial, sistem pelapisan sosial, struktur sosial, proses sosial, pola dan tindakan sosial warga masyarakat, serta lembaga-lembaga kemasyarakatan.

 2. Teori Perubahan sosial

Dalam melihat fenomena perubahan sosial dalam masyarakat, diperlukan teori untuk bisa menjelaskannya. berikut beberapa teori yang masih sangat relevan untuk melihat fenomena perubahan sosial. 

a.      Teori Evolusi

Menurut teori evolusi, perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat membutuhkan proses yang panjang, lambat, dan waktu yang sangat lama. Masyarakat secara bertahap berkembang dari primitive, tradisional, dan bersahaja menuju masyarakat modern yang kompleks dan maju. Contoh zaman dulu orang-orang melakukan barter, sedangkan sekarang sudah menggunakan uang untuk mendapatkan jasa/barang kebutuhannya.

gambar 1.1 teori evolusi

Bentuk-Bentuk Teori Evolusi

Menurut Inkels, ada beberapa teori tentang evolusi yang dapat digolongkan ke dalam kategori sebagai berikut.

1)       Unilinier Theories of Evolution (Teori Evolusi Unilinear): mengatakan bahwa semua masyarakat mengalami perkembangan dengan tahap-tahap tertentu melaluitangga evolusi

2)       Universal Theories of Evolution (Teori Evolusi Universal ) mengatakan bahwa perkembangan masyarakat tidak perlu melalui tahap-tahap tertentu yang tetap.teori ini juga menyatakan bahwa kebudayaan manusia telah mengikuti suatu garis evolusi tertentu.

3)       Multilinier Theories of Evolution (Teori Evolusi Multilinear) menyatakan bahwa masyarakat bisa mengalami perubahan sosial dalam berbagai cara sesuai dengan adaptasi masing-masing sehingga tidak dalam satu garis evolusi yang sama.

b.      Teori Siklus

Teori siklus beranggapan bahwa perubahan yang terjadi dalam masyarakat bersifat berulang-ulang dan menyerupai spiral. Pada dasarnay teori ini menyatakan bahwa perubahan terjadi secara bertahap. Namun, setelah sampai tahap terakhir yang sempurna, akan kembali ke tahap awal untuk melakukan perubahan selanjutnya.

 

gambar 1.2  teori siklus

 

c.       Teori Fungsionalis

Secara umum, teori ini memandang bahwa setiap elemen masyarakat memberikan fungsi terhadap elemen masyarakat lainnya. Apabila terjadi perubahan atau perkembangan di suatu unsur masyarakat. Pastinya akan memberikan pengaruh atau perkembangan terhadap unsur lainnya.

 

d.      Teori Konflik

Pertentangan antar kelas (konflik) mampu mendorong mayarakat melakukan upaya-upaya penyelesaian pertentangan tersebut untuk berubah ketingkat yang lebih maju. Adapaun beberapa asumsi terhadap perubahan sosial pada teori konflik, antara lain setiap masyarakat merupakan subjek dari perubahan-perubahan sosial. Mengalamipertikaian dan konflik, memberikan sumbangan terhadap disintegrasi dan perubahan.

3. Ciri-ciri perubahan sosial 
Adapun ciri-ciri perubahan sosial sebagai berikut. 

a.   Tidak ada masyarakat yang statis karena setiap masyarakat mengalami perubahan, baik secara lambat maupun cepat

b.  Perubahan yang terjadi secara cepat sering menimbulkan disintegrasi yang bersifat sementara karena berada dalam proses penyesuaian diri

c.      Perubahan suatu lembaga masyarakat akan diikuti perubahan pada lembaga sosial lainnya

d. Perubahan sosial terjadi dalam bidang material dan imaterial karena keduanya mempunyai hubungan timbal balik. 

4. Perubahan Hubungan antaraindividu dan Antarakelompok

        Perubahan dalam teknologi komunikasi menyebabkan berkurangnya frekuensi individu untuk saling bertatatap muka. Perkembangan teknologi telah menggeser fungsi tatap muka dalam berinteraksi. Demikian, kemajuan teknologi komunikasi tersebut, hubungan antarindividu dan antarkelompok yang sebelumnya relatif erat dan informal menjadi kian pudar.




Tidak ada komentar