KB. 7 Disintegrasi Sosial sebagai dampak konflik dan kekerasan I Sosiologi Kelas XI I Semester Genap
Integrasi dan Reintegrasi sosial sebagai upaya pemecahan konflik dan kekerasan
Konflik
yang tidak diatasi dengan bijak dapat menyebabkan terjadinya perpecahan atau
disintegrasi sosial. Untuk mencegah hal tersebut, diperlukan upaya memperkuat integrasi
sosial dan kohesi sosial dalam masyarakat. Selain itu, konflik yang bersifat
kekerasan menimbulkan kerusakan bagi daerah yang berdampak. Apabila suatu
masyarakat sudah terjadi konflik dan kekerasan, perlu adanya pemulihan pasca
konflik, reintegrasi sosial dan koeksistensi sosial. Upaya tersebut dilakukan
agar terwujud perdamaian dan kehidupan sosial yang harmonis di masysarakat.
Pada bab ini, akan dijelaskan upaya-upaya dalam menyelesaikan permasalahan
sosial yang diakibatkan konflik dan kekerasan.
A.
Disintegrasi
sosial Sebagai dampak konflik dan kekerasan
Berbagai perbedaan yang dimiliki masyarsakat
menyebabkan konflik sosial. Konflik sosial dapat mengarah kepada kekerasan jika
tidak ditangani dan dikelola dengan baik, konflik dan kekerasan menimbulkan
perpecahan atau disintegrasi sosial dalam masyarakat. Lantas apa yang dimaksud
dengan disintegrasi sosial?
1.
Pengertian
Disinegrasi Sosial
Secara harfiah, disintegrasi dipahami sebagai
perpecahan suatu bangsa menjadi bagian-bagian yang saling terpisah.
Disintegrasi sosial dapat diartikan sebagai situasi tidak adanya peraturan serta
kesatuan yang berlaku di dalam kehidupan bermasyarakat. Menurut Soejono
Soekanto, disintegrasi menunjukan situasi ketidakaturan yang disebabkan oleh
memudarnya norma dan nilai dalam suatu masyarakat.
2.
Gejala-gejala
timbulnya disintegrasi dalam suatu masyarakat
Bangsa
Indonesia sebagai bangsa yang memiliki keragaman suku, budaya, dan agama
berpotensi terjadi disintegrasi sosial. Namun hal tersebut dapat dicegah apabila
bangsa Indonesia memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi dan cinta tanah air.
Susanto berpendapat bahwa kelompok
gejala-gejala timbulnya disintegrasi sosial dapat dilihat dari hal-hal berikut.
a. Adanya
ketidaksepahaman lagi pada anggota kelompok tentang tujuan masyarakat yang
semula menjadi pegangan kelompok.
b. Norma-norma
dalam kelompok dan yang dihayati oleh anggotanya bertentangan satu sama lain.
c. Norma-norma
sosial tidak membantu anggota masyarakat lagi dalam mencapai tujuan yang
telah disepakatinya.
d. Sanksi
sudah menjadi lemah dan bahkan tidak dilaksanakan dengan konsekuen
e. Tindakan
anggota msayarakt sudah bertentangan dengan norma-norma dalam kelompok.
3.
Berbagai
bentuk disintegrasi sosial dalam masyarakat
Ada berbagai bentuk disintegrasi sosial yang
bisa kita temui dalam kehidupan bermasyarakat. Adapun contoh bentuk
disintegrasi sosial dalam masayarakat sebagai berikut.
a.
Kenakalan
Remaja
Kenakalan remaja merupakan salah satu masalah
generasi muda yang menggambarkan disintegrasi sosial dalam masyarakat. Sesuai
dengan perkembangan psikologisnya, remaja meiliki dua ciri, antara lain
memiliki keinginan untuk melawan yang ditunjukan dengan sikap keras dan sikap
apatis atau masa bodoh yang biasanya disertai dengan kekecewaan terhadap
msyarakat. Kenakalan remaja adalah permasalahan sosial yang perlu ditangani
dengan bijak karena generasi muda adalah generasi penerus bangsa.
b.
Kriminalitas
Kriminalitas merupakan gejala sosial yang
bersifat disasosiatif karena dapat merugikan banyak orang dan menimbulkan kekhawatiran
dalam mayarakat. Kriminalitas merupakan perilaku yang menyimpang dan cenderung melawan
norma terutama hukum, sehingga tidak sesuai dengan masyarakat. Adapun contoh
tidakan kriminalitas yang sering terajdi di masyarakat diantaranya pembunuhan, penculikan,
korupsi, pencurian, dan penipuan.
c.
Aksi
Protes dan Demonstrasi
Aksi protes dan demonstrasi merupakan salah
satu contoh bentuk aksi perubahan yang dapat meyebabkan disintegrasi sosial
suatu bangsa. Aksi protes dan demontstrasi biasanya dilakukan oleh sekelompok
orang yang ditunjukan kepada pemerintah maupun swasta. Adapun alasan
dilakukannya aksi protes dan demonstrasi ini, yaitu adanya ketidakpuasan
terhadap kebijakan-kebijakan yang menyangkut kepentingan umum. Untuk itu,
mereka bersama-sama menyuarakan ketidakpuasan mereka dengan cara melakukan aksi
protes dan demonstrasi.
d.
Pergolakan
Daerah
Bangsa Indonesia yang multikultural dapat dengan mudah terpecah belah. Terjadinya pergolakan daerah menjadi salah satu penyebab terjadinya disintegrasi sosial dalam mmasyaraakt Indonesia. Semenjak Indonesia merdeka pada tanggal 17 agustus 1945, banyak terjadi pergolakan dan pemberontakan daerah. Hal ini tentunya dapat mengganggu stabilitas nasional sehingga menghambat jalannya perjuangan dalam mewujudkan masyarakat adil dan makmur sesuia dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Terjadinya pergolakan dan pemberontakan daerah disebabkan oleh adanya ketidakpuasaan dari kelompok-kelompok tertentu terhadap pemerintah yang sah. Pergolakan ini dilatarbelakangi oleh berbagai alasan, seperti ideology, politik, ekonomi, dan sosial budaya.
download juga slide PPT Disintegrasi Sosial
Setelah selesai membaca materi diatas, kerjakanlah tugas berikut ini!
Tugas
Mandiri Berilah
contoh disintegrasi yang pernah terjadi di Indonesia. Identifikasikan latar
belakang terjadinya disintegrasi sosial tersebut. Tuliskan hasilnya pada kertas
folio.
|
Tugas
Kelompok Bersama
kelompok Anda, diskusikan upaya yang dapat dilakukan oleh pelajar untuk
menguatkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Ketjakan di kertas folio.
Persentasikan hasilnya didepan kelas bersama kelompok Anda. |
Tidak ada komentar