Header Ads

ads header

Breaking News

KB 3 Masalah Sosial yang Sering Terjadi dalam Masyarakat serta Dampak Permasalahan Sosial dan Pemecahannya | Sosiologi XI Sem. Ganjil

 

 MASALAH SOSIAL YANG SERING TERJADI DALAM MASYARAKAT

serta

DAMPAK PERMASALAHAN  SOSIAL DAN PEMECAHANNYA

1.        Kemiskinan

 Kemiskinan adalah suatu keadaan ketika seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mempu memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam kelompok tersebut.

Adapun faktor penyebab kemiskinan sulit dipastikan mana penyebab yang berpengaruh langsung dan yang tidak langsung sebagai berikut  :

a.          Tingkat dan laju pertumbuhan output.

b.         Tingkat upah neto.

c.          Distribusi pendapatan

d.         Kesempatan kerja

e.          Tingkat inflasi

f.           Pajak dan subsidi investasi

g.          Alokasi serta kualitas SDA dan ketersediaan fasilitas umum

h.         Penggunaan teknologi serta tingkat dan jenis pendidikan

i.           Kondisi fisik dan alam

j.           Politik dan peperangan

k.         Bencanan alam

Berdasarkan akar permasalahannya, kemiskinan dibagi menjadi beberapa kategori

a.         Kemiskinan Absolut

Kemiskinan absolut merupakan kemiskinan dimana tingkat pendapatannya di bawah garis kemiskinan atau pendapatannya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan minimumnya.

b.    Kemiskinan Relatif

Kemiskinan relatif merupakan kondisi di mana pendapatannya berada pada posisi di atas garis kemiskinan, namun relatif lebih rendah dibanding pendapatan masyarakat di sekitarnya.

c.     Kemiskinan Struktural

Kemiskinan struktural adalah kemiskinan yang terjadi karena struktur sosial yang ada membuat anggota atau kelompok masyarakat tidak menguasai sarana ekonomi dan fasilitas – fasilitas secara merata.

d.    Kemiskinan Kultural

Kemiskinan kultural merupakan kemiskinan yang disebabkan oleh faktor budaya, di mana masyarakat cenderung tidak mau berusaha untuk memperbaiki tingkat kehidupan, malas, pemboros, tidak kreatif meskipun ada usaha dari pihak luar untuk membantunya.

2.        Kesenjangan Sosial Ekonomi

Kesenjangan sosial biasanya berkaitan erat dengan aspek ekonomi. Salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya kesenjangan sosial  adalah kemiskinan. Kesenjangan sosial terjadi karena ketidaksamaan akses untuk mendapatkan atau memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Kesenjangan sosial merupakan keadaan sosial yang tidak seimbang dan disebabkan oleh adanya kesalahan fungsi dan kedudukan anggota sosial. Selain itu, faktor pemicu lain yang menyebabkan kesenjangan adalah kenaikan harga barang. Karena harga baranng yang terus mengalami kenaikan, akan tetapi tidak diimbangi dengan kondisi finansial masyarakat yang mencukupi membuat kesenjangan sosial ekonomi terjadi. Kurangnya lapangan pekerjaan juga menjadi faktor penyebab terjadinya kesenjangan sosial. Karena kurangnya lapangan pekerjaan membuat semakin meningkatnya jumlah pengangguran di Indonesia.

3.        Kriminalitas

Istilah kriminalitas berasal dari kata “crime” yang artinya kejahatan, tindak kriminal atau tindak kejahatan. Kriminalitas merupakan tingkah laku yang menlanggar hukum dan norma – norma sosial sehingga masyarakat menentangnya. Ilmu yang mempelajari tentang kejahatan atau tindak kriminal disebut kriminologi. Kriminalitas dapat terjadi karena disebabkan oleh beberapa faktor antara lain faktor ekonomi, sosial dan budaya.

Menurut Light Keller dan Galhoun, tipe kejahatan atau tindak kriminal dapat dibedakan menjadi empat, yaitu  :

a.          Crime Without Victims ( Kejahatan Tanpa Korban )

Penyalagunaan narkoba, perjudian atau minim minuman keras sampai mabuk merupakan contoh dari crime without victims. Meski tidak menimbulkan korban perilaku ini merupakan bentuk kejahatan yang dianggap perbuatan tercela oleh masyarakat. Terkadang perilaku ini dapat menimbulkan korban seperti menyetir dalam keadaan mabuk dapat menyebabkan kecelakaan atau pecandu dapat meninggal karena overdosis.

b.         Organized Crime ( Kejahatan Yang Diorganisasi )

Kejahatan tipe ini dijalankan untuk memperoleh uang atau kekuasaan dengan jalan melanggar hukum. Misalnya, pengiriman tenaga kerja Indonesia ke luar negeri secara ilegal.

c.          White – Collar Crime ( Kejahatan oleh Orang yang Mempunyai Status Tinggi )

Kejahatan tipe ini dilakukan oleh orang yang memiliki status tinggi. Misalnya, korupsi yang dilakukan oleh orang – orang terpandang, seperti para pejabat atau pengusaha.

d.         Corporate Crime ( Kejahatan yang Dilakukan atas Nama Perusahaan )

Kejahatan tipe ini dilakukan atas nama organisasi formal dengan tujuan menaikan keuntungan atau menekan kerugian. Corporate crime dibagi menjadi empat yaitu kejahatan terhadap konsumen, kejahatan terhadap publik, kejahatan terhadap pemilik perusahaan dan kejahatan terhadap karyawan. Misalnya pemberian upah buruh di bawah standar Upah Minimum Kerja yang ditentukan.

4.        Masalah Pengangguran

Masalah pengangguran merupakan salah satu masalah yang hingga kini masih belum bisa diselesaikan oleh pemerintah. Pengangguran atau tunakarya merupakan istilah yang dipakai untuk orang – orang yang tidak memiliki pekerjaan, sedang mencari, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain kurangnya lapangan pekerjaan, kurangnya kualitas sumber daya manusia, banyaknya jumlah angkatan kerja setiap tahun, pertumbuhan penduduk yang melonjak dan keterbatasan informasiyang diterima angkatan kerja.  Adapun dampak yang ditimbulkan akibat pengangguran di bidang ekonomi, antara lain dapat menyebabkan penurunan pembangunan, menurunkan produktivitas dan pendapatan masyarakat yang berakibat pada penurunan pendapatan per kapita dan kemiskinan.

5.        Anak Jalanan

Anak jalanan merupakan masalah sosial yang hingga kini masih menjadi permasalahan terutama di wilayah perkotaan. Banyak faktor yang menyebabkan munculnya anak jalanan. Namun, faktor ekonomi menjadi faktor utama munculnya anak jalanan. Faktor lingkungan keluarga, lingkungan tempat tinggal dan media massa juga menjadi penyebab adanya fenomena anak jalanan di perkotaan

6.        Masalah Kependudukan

Penduduk adalah sejumlah orang yang bertempat tingal di suatu wilayah/ daerah pada waktu tertentu. Penduduk merupakan sumber yang sangat penting bagi pembangunan suatu negara karena penduduk adalah subjek serta objek pembangunan.

Indonesia merupakan salah satu negara yang penduduknya sangat padat. Kepadatan jumlah penduduk  ini menimbulkan berbagai permasalah. Untuk itu, pemerintah berusaha untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk dengan melaksanakan program – program, seperti keluarga berencana, transmigrasi dan peningkatan kesehatan serta mutu pendidikan.

7.        Ketidakadilan

Ketidakadilan merupakan tindakan yang sewenang – wenang. Ketidakadilan merupakan bagian dari permasalah sosial. Pada umumnya, ketidakadilan menyangkut masalah pembagian sesuatu terhadap hak seseorang atau kelompok yang dilakukan dengan tidak proporsional. Ketidakadilan dapat menyebabkan berbagai permasalah lainnya, yaitu stereotip, marginalisasi, subordinasi dan dominasi.

8.        Pelanggaran terhadap Norma – Norma Masyarakat

Norma sosial merupakan kebiasaan umum yang menjadi patokan perilaku dalam suatu kelompok masyarakat dan batasan wilayah tertentu. Norma dalam masyarakat disusun dengan tujuan untuk mengatur  hubungan antarmanusia sehingga dapat berlangsung tertib. Apabila terdapat warga masyarakat yang tidak mematuhi norma yang berlaku, akan menimbulkan masalah sosial. Adapun masalah sosial yang ditimbulkan antara lain, penyalagunaan narkotika, alkoholisme, tunasusila dan kenakalan remaja ( delinkuensi ).

9.        Kekerasan

Kekerasan berasal dari bahasa Latin, yaitu violentia yang artinya kebengisan, keganasan, kedahsyatan, kegarangan, aniaya dan perkosaan.  Kekerasan adalah perilaku dengan sengaja maupun tidak sengaja ( verbal maupun nonverbal ) yang ditujukan untuk mencederai atau merusak orang lain, baik berupa serangan fisik, mental, sosial maupun ekonomi yang melanggar hak asasi manusia, bertentangan dengan nilai – nilai dan norma – norma masyarakat sehingga berdampak trauma psikologis bagi korban.

10.    Disorganisasi Keluarga

Disorganisasi keluarga adalah kondisi di mana keluarga yang tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Penyebab terjadinya disorganisasi keluarga yaitu karena terjadinya konflik peranan sosial atas dasar perbedaan ras, agama atau faktor sosial ekonomis. Disorganisasi keluarga juga dapat terjadi karena tidak adanya keseimbangan dari perubahan unsur – unsur warisan sosial ( social heritage ). Adapun bentuk – bentuk disorganisasi keluarga sebagai berikut :

a.     Krisis keluarga yang disebabkan oleh faktor – faktor intern, misalnya karena terganggu keseimbangan jiwa salah seornag anggota keluarga.

b.    Disorganisasi keluarga karena putusnya pernikahan sebab perceraian

c.     Krisis keluarga karena salah satu yang bertindak sebagai kepala keluarga, di luar kemampuannya sendiri meninggalkan rumah, mungkin karena meninggal dunia, dihukum atau peperangan

d.    Keluarga yang tidak lengkap karena hubungan di luar nikah

e.     Kurangnya komunikasi antaranggota keluarga

11.    Peperangan

Peperangan merupakan suatu masalah sosial yang paling sulit dipecahkan. Terjadinya peperangan dapat mempengaruhi berbagai aspek kemasyarakatan, baik bagi negara yang keluar sebagai pemenang maupun negara yang takluk sebagai pihak kalah. Adapun salah satu akibat yang ditimbulkan dari peperangan, yaitu banyak rakyat yang tidak berdosa menjadi korban.

12.    Masalah Lingkungan Hidup

Menurut Bintarto, lingkungan hidup adalah segala hal yang berada disekitar kita, baik itu benda ataupun makhluk hidup yang  terpengaruh oleh kegiatan yang dilakukan oleh manusia. Adapun pengertian lingkungan hidup menurut UU No.32 Tahun 2009, yaitu kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan  dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.

Berbagai aktivitas manusia dapat mempengaruhi lingkungan hidup. Aktivitas manusia yang tidak bertanggungjawab terhadap lingkungan seperti menebang pohon secara ilegal, membuang sampah sembarangan dan membuang limbah ke sungai dapat mengakibatkan berbagai permasalahan, salah satu contohnya adalah polusi atau pencemaran, baik pencemaran air, udara, tanah, maupun suara. Pencemaran ini dapat mengakibatkan berbagai dampak buruk bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Karena mengganggu kehidupan mahkluk hidup sehingga masalah lingkungan hidup dianggap sebagai bagian dari masalah sosial. 

DAMPAK PERMASALAHAN  SOSIAL DAN PEMECAHANNYA

1.         Dampak Permasalahan Sosial terhadap Kehidupan Sosial

Tidak dapat dipungkiri, sebuah permasalahan sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat dapat membawa dampak bagi kehidupan publik. Adapun dampak adanya permasalahan sosial terhadap kehidupan publik sebagai berikut :

a.          Meningkatnya Tingkat Kriminalitas atau Kejahatan

Kriminalitas merupakan salah satu dampak terjadinya masalah sosial. Hal ini masyarakat sulit memenuhi kebutuhan hidupnya sehingga mereka terpaksa melakukan tindak kriminalitas, seperti mencuri, menodong dan merampok.

b.         Ada Kesenjangan dalam Masyarakat

Munculnya kesenjangan sosial disebabkan adanya ketidakadilan sosial ekonomi yang terjadi dalam masyarakat. Hal ini mengakibatkan terjadinya berbagai persoalan dalam kehidupan publik.

c.          Ada Perpecahan Kelompok

Perpecahan antarkelompok terjadi akibat adanya konflik. Perbedaan – perbedaan kepentingan antarkelompok yang berbeda menimbulkan stereotip di antara anggota kelompok.

d.         Keresahan Akibat Perilaku Menyimpang

Permasalahan sosial yang terjadi dalam masyarakat bisa mengakibatkan munculnya perilaku menyimpang di dalam kehidupan masyarakat. Perilaku ini menimbulkan keresahan bagi masyarakat sekitar sehingga kehidupan masyarakat menjadi tidak aman dan sejahtera.

e.          Meningkatkan Pengangguran  

Meningkatnya pengangguran di suatu negara disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya adanya permasalahan pendidikan yang tidak merata dan ketersediaan lapangan pekerjaan yang tidak dapat menampung jumlah para pencari kerja .

2.         Pemecahan Masalah Sosial untuk Mencapai Kehidupan Publik yang Lebih Baik

Dampak permasalahan sosial dapat merugikan masyarakat luas. Untuk itu, diperluhkan pemecahan masalah yang tepat. Pemecahan masalah sosial secara sosiologis dapat dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut :

a.     Metode yang Bersifat Preventif dan Represif

Metode yang bersifat preventif adalah metode penanggulangan yang dilakukan sebelum masalah sosial tersebut terjadi. Sementara metode yang bersifat represif adalah metode penanggulangan secara langsung terhadap masalah sosial yang sedang tumbuh dan dirasakan oleh masyarakat. Jadi, ketika dirasakan terdapat permasalahan sosial, baru dilakukan tindakan untuk mengatasi masalah tersebut.

b.    Secara Interdisipliner

Sebuah masalah tidak dapat teratasi jika hanya melihat dari satu aspek saja. Hal ini karena suatu masalah tidak hanya mengenai kondisi sosial, tetapi juga menyangkut berbagai aspek lainnya. Misalnya, dalam mengatasi permasalahan sosial kriminalitas. Untuk mengatasinya, tidak bisa hanya menggunakan ilmu sosiologi saja, tetapi juga ilmu lainnya seperti ilmu hukum, ekonomi maupun psikologi. Untuk itu, diperluhkan kerjasama antara berbagai ilmu pengetahuan kemasyarakatan untuk bisa memecahkan masalah tersebut.

c.     Perencanaan Sosial ( Social Planning )

Pada masyarakat modern seperti sekarang ini, perencanaan sosial (social planning) merupakan aspek yang sangat penting. Masyarakat modern atau maju tentunya menyadari bahwa arah perubahan sosial dapat direkayasa atau direncanakan. Dengan perencanaan sosial ini, bentuk masyarakat yang diinginkan pada masa depan dapat dilaksanakan.

Perencanaan sosial adalah usaha memperhitungkan dan menciptakan kehidupan masyarakat yang lebih serasi dengan lajunya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perencanaan sosial harus didasarkan pada fakta – fakta menurut hasil penelitian -penelitian ilmiah. Untuk melakukan perencanaan sosial, terdapat beberapa persyaratan yang dilakukan. Menurut Ogburn dan Nimkoff, syarat agar perencanaan sosial berjalan efektif sebagai berikut :

1)        Adanya unsur modern dalam masyarakat yang mencakup suatu sistem ekonomi

2)        Adanya sistem pengumpulan keterangan dan analisis yang baik

3)        Terdapat sikap publik yang baik terhadap usaha – usaha perencanaan sosial tersebut

4)        Adanya pimpinan ekonomi dan politik yang progresif

 Materi Permasalahan Sosial Youtube 

 

 


 

Tidak ada komentar